Skip to main content

Kembalikan Ekonomi ke Bumi yazid, June 23, 2018

 

Manusia lebih banyak dikendalikan oleh tangan gaib alam dari pada kemauannya sendiri kata Zarathurstra dalam buku Nietzche.  Dalam pengelolaan ekonomi Jokowi telah meletakkan arah kabinet kerja sesuai cita-cita trisakti dan nawacita kampanyenya. Namun seperti gelar Anti Faust yang diberikan oleh Hatta kepada Sukarno,  cita-cita besarnya rupanyatidak berjalan sesuai skenario niat baiknya.  Ekonomi bertumbuh pada level dibawah yang diharapkan,  daya beli masyarakat dirasakan mengalami reduksi dan industri seperti tidak tahu diri ikut-ikutan terkebiri.  Hal ini bukan disebabkan konsep yang salah atau eksekusi yang tak berjalan tetapi lebih karena kondisi ril ekonomi yang memang tidak rela terbang sesuai mau langit tetapi lebih senang merangkak dibumi .  Apalah arti merencanakan makmur setahun kedepan kalau besok karena kelaparan kita sudah mati.

Seperti mayoritas situasi sosial dan politikal, pengelolaan ekonomi harus selalu mengacu pada variabel-variabel existing pada waktu dan tempatnya. Ukuran ideal tidak selalu dapat dijadikan kenyataan kalau variabel yang ada tidak sesuai.  Contoh ringan; target pajak dipaksa naik tinggi,  gaji petugas didongkrak tinggi,  jam kerja ditambah hampir penuh sehari, namun karena memang basis penerimaannya tidak tinggi, realisasi kepada target jauh panggang dari api.

Dari sudut pandang pilihah proyek dan program yang akan dilaksanakan pemerintah sekarang memiliki posisi yang jelas mengenai apa yang menjadi prioritas.  Infrastruktur, konektifitas dan proyek yang memiliki daya gedor ekonomi di masa depan. Dari sisi belanja subsidi dan beban APBN didorong segera menghilangkan beban-beban APBN yang diterima langsung oleh masyarakat. Subsidi energi dibatasi dengan alasan akan lebih sehat kalau negara tidak dibebani dengan Beban yang tidak perlu.

Dari sudut pandang kebijakan  mendorong investasi pemerintah telah mengeluarkan paket-paket kebijakan ekonomi,  mulai dari insentif penanaman modal,  insentif perdagangan,  membuat ousat logistik berikat,  mengembangkan fasilitas Pendorong impor usaha kecil dan menengah. Paket-paket yang dikeluarkan secara berseri ini berusaha menarik pelaku ekonomi untuk memanfaatkan paket itu untuk berusaha sehingga ekonomi makin menarik.  Hasilnya defisit neraca berjalan masih jalan ditempat tinggi 14.2 Milyar dolar Amerika Serikat.  Padahal selain sudah didorong dengan paket kebijakan ekonomi, impor pun sudah ditekan habis-habisan. Pengetatan importir berisiko tinggi,  pembatasan pemasukan barang telah membuat proses alternatif impor untuk produk yang tidak bisa masuk ditutup.

Seluruh kebijakan ini,  kalau berdiri sendiri semuanya adalah kebijakan ideal.  Seluruhnya sangat sesuai dengan kepentingan negara.  Tidak ada satupun kebijakan ini yang tidak tepat, jika dipandang dari sudut mikronya sendiri. Padahal kebijakan ekonomi negara itu tidak lagi menghitung laba orang-perorang.  Dalam logika makro bisa saja kerugian untuk seluruh pihak,  tetapi untuk keseluruhan masyarakat jadi keuntungan.  Demikian pula dengan perhitungan putaran ekonomi,  tidak semua belanja negara itu setara. Ada belanja yang berpengaruh pada produktifitas secara langsung,  ada belanja yang memberikan efek berlipat terhadap konsumsi masyarakat,  ada belanja yang efeknya berhenti ketika dibayar karena uangnya langsung menguap dari ekonomi ril seperti cicilan hutang dan belanja pada asing.  Bagaimana menyeimbangkan seluruh kegiatan ini,  tidak berhenti pada menghitung jumlah dan membaginya tetapi menelisik sampai ke lapisan-lapisan putaran ekonomi berikutnya adalah sangat penting.

Tidak ada yang salah dengan pilihan berinvestasi jangka panjang,  tetapi harus pula diseimbangkan dengan kenyataan masyarakat hidup hari ini,  kepercayaan ekonomi dibangun dari statistik periodik,  masih ada masyarakat miskin yang bahkan untuk makan sehari-hari masih kekurangan.  Kalau lingkungan dan pasar serta agregat ekonomi secara nasional tidak berimbang diberikan perhatian,  ekonomi jadi berjalan pincang.

Sebentar lagi periode siklus krisis ekonomi dunia tiba pada satu dasawarsanya.  Saat ini dimasyarakat perbincangan masalah sosial mulai tidak berkejelasan ujung pangkalnya.  Kepercayaan pasar membaik memang,barusaja indonesia dapat kenaikan peringkat kepercayaan investasi.  Sudah jamak bahwa ekonomi moderen adalah proses antar siklus krisis.  Siapa yang siap dan berhasil lolos,  dia akan naik kelas pula secara ekonomi.  Tahun 2008 kita kebetulan selamat sehingga kita naik kelas jadi G20, APBN menembus level seribu trilyun.  Pertanyaannya apakah kita sudah siap untuk siklus kedepan ini. Balon selalu meledak ketika kondisinya paling kencang,  mengkilat dan besar.  Tahun 1998 Indonesia telah membayar mahal euforia tinggal landas, apakah sekarang kita ingin mengulangnya.

Comments

Popular posts from this blog

La Belle Dame sans Merci, John Keats

 O what can ail thee, knight-at-arms,                      Apa yang kan mengganggumu Kesatria Bersenjata Alone and palely loitering?                                         Sendiri dan pucat iseng berdiri The sedge has withered from the lake,                Ibus mengering jauh dari danau And no birds sing.                                              Dan tiada burung beryanyi O what can ail thee, knight-at-arms,                     Apa yang kan mengganggumu Kesatria So haggard and so woe-begone?                          begitu gagah dan tenggelam dalam duka The squirrel’s granary is full,                               Lubang tupai telah penuh And the harvest’s done.                                              dan masa panen berakhir I see a lily on thy brow,                                              Ku lihat lily di alismu With anguish moist a

sentuh

  Dari suluruh indra sentuhan adalah hal yang paling tidak terdokumentasi, tapi paling dekat ke jiwa. Mungkinkah dimikian otak manusia bekerja? Suara dan gambar yang bisa direkam masih bisa diindahkan datangnya, mata dan telinga nyata memodelkan memory akan hadirnya dalam ingatan. Indera yang tidak terekam dalam alat, terekam lebih kuat. Aroma kental menguasai suasana hati, paling gampang membayangkan suatu ketika dengan aroma, demikian pula rasa. Tapi yang paling tidak tertahankan karena begitu nyata rasanya adalah sentuhan. Ketika ada yang bertanya apakah aku baik-baik saja, ku bilang, “time will heal”.Delapan bulan berlalu, ketika rinduku makin memuncak, lukanya makin meruyak, jiwaku makin rapuh. Pelan-pelan memang ku mulai terbiasa menjalani hidup sendiri, tapi ketika hal-hal yang mengingatkan akan diri kekasih yang telah pergi, perihnya makin menjadi. Rindu makin tidak tertahankan. Ketika sepi sendiri, dalam imajinasi tidak lagi terdengar suara, tidak terbayan

Stop Being A Manager

  Modern world has made too much manager and just too few leader.  To excel, organizations need leaders more than manager. The most obvious difference between leader an manager is that managers run what they were told to while a leader run the organization and set what is it to be done to the organization. The most important rule for leader is that he take the burden and the blame for he designated the objective to the organization. I am sick of managers and long for the transformation and understanding of the talents to be a leader. Leader do not shat Pada suatu kesempatan di bulan Mei 2013, Waka Polri mengatakan bahwa setiap tahun 300 sampai 500 anggota polri dipecat karena melanggar kode etik sehingga tidak pantas jadi polisi. Pada bulan Desember 2012, Dirjen Bea Cukai mengatakan 7 pegawainya dipecat dan 22 orang turun pangkat .  Pada Bulan April 2012, Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil Bea Cukai Jakarta, Hatta Wardhana  mengatakan kalau ada pegawai menerima suap a