Saat dekat-dekat bulan Mei, isu ini sering menjadi pembicaraan hangat. Saat May-Day , teriakan UMR, UMP atau apalah namanya gaji minimal ini, dia jadi isu sentral SPSI, TiVi sampai LSM gono gini. Kalau ditimbang-timbang, hampir tidak ada habisnya urusan ini. Kata orang, namanya juga soal periuk nasi, mau bilang apa lagi. Saban waktu, saat Jokowi menaikkan UMR lebih dari 40persen, banyak pengusaha protas-protes, katanya kalau begitu mereka tidak sanggup lagi berusaha. Pak Sofyan Wanandi sampai tampil di TiVi berkali-kali, mewakili pengusaha Indonesia katanya. Setelah Jokowi dan Basuki bertahan menaikkan, banyak yang memuji, banyak juga yang mencibiri. Ada yang bilang bagus, ada yang menyerang. Ahok kurang lebih bilang,"mana bisa hidup di Jakarta dengan kurang dari dua juta". Yang lain menyerang, "ini ekspor udah kurang-kurang, Rupiah mulai goyang-goyang, Jokowi harusnya lebih banyak menimbang", Kurang lebih. Entah mana yang benar, entahlan, mana kita tau, h