Skip to main content

Tabik Duhai Semesta

 

Hakikat makna pada kata tidak pernah memadai.

tak terterjemahkan kenyataan oleh kata, tak terwakili apapun oleh kata.

tiada terjemah yang sempurna.


Jalan hidup tidak selalu landai, jalan hati tidak selalu tenang.

Senang tiada lempang seperti sedih senantiasa bimbang.


Semua hanya kadang, 

ada resah, kadang marah, kadang sekedar gerutuan. 

Terjemah tak tepat arah, hanya kami yang tak pandai


Yang ada semata nyata, semua yang masuk dalam kepala, diterjemahkan pada pilihan kata.

Semuanya serba seadanya

sekedar mengambil dari apa yang telah tercerna. 

Semua hanya perekaan, dari kosakata setelah diguncang mabuk, kepayang dan meriang.


Ungkapan termuntahkan, mengalirkan serasah gelisah.

Bukan apa-apa dan tak ada yang begitu penting.

Hanya kerana 

Semata-mata 

Bagaimanapun muntah harus keluar karena menahan adalah siksaaan.

Comments

Popular posts from this blog

Camellia

Camelia 3  Ebiet G. Ade Di sini,  di batu ini a kan kutuliskan lagi n amaku dan namamu. Maafkan bila waktu itu d engan tuliskan nama kita k uanggap engkau berlebihan. Sekarang setelah kaupergi kurasakan makna tulisanmu. Meski samar tapi jelas tegas Engkau hendak tinggalkan kenangan dan kenangan. Disini kaupetikkan kembang, k emudian engkau selipkan p ada tali gitarku, m aafkan bila waktu itu k ucabut dan kubuang, k aupungut lagi dan kaubersihkan. E ngkau berlari sambil menangis. K audekap erat kembang itu.  Sekarang baru aku mengerti t ernyata kembangmu kembang terakhir, y ang terakhir. Oh Camelia, katakanlah ini satu mimpiku. Oh oh oh oh oh C amelia, maafkanlah segala silap dan salahku Disini, dikamar ini, y ang ada hanya gambarmu, k usimpan dekat dengan tidurku d an mimpiku Hidup memiliki nada dan liriknya sendiri. Irama yang paling ternikmati adalah musik yang nada dan suasananya paling dekat dengan nada dan lirik kehidupan.  Sepanjang penghidupan sampai pada titi...

Jan asa malantong..

Arti Jan Asa Malantong adalah jangan asal meletus. Maknanya, kalau bicara, berkomentar jangan asal. Sudah lama ku tahan tidak komentar tentang apa-apa, setidaknya di blog ini, tapi seperti kentut yang ditahan-tahan, lama kelamaan harus juga dilepaskan. Karena merasa "aa nan takana" kadang tak semua harus dikatakan, blog ini telah lama tidak diberi perhatian. Sebenarnya selama ini bukan tidak ada yang mengganjal, hanya saja ku tahan. Pikirku, ide dan pendapat harus ditimbang dang di matangkan sebelum diungkapkan. Hari ini yahoo bikin ku mencret. Di main wall-nya yahoo menempelkan artikel " gilanya mobil murah ". Artikel ini dari Tribun News, mengomentari proyek mobil murah yang sedang ramai saat ini. Secara kualitas, artikel ini memang jurnalisme junk . Pemberitaan hanya berputar pada melaporkan pendapat Rommy, calon senator DKI. Pak calon senator (ngeriiii...) mengatakan bahwa ide mobil murah gila karena pertama berpotensi menimbulkan kemacetan, kedua akan meningk...

sentuh

  Dari suluruh indra sentuhan adalah hal yang paling tidak terdokumentasi, tapi paling dekat ke jiwa. Mungkinkah dimikian otak manusia bekerja? Suara dan gambar yang bisa direkam masih bisa diindahkan datangnya, mata dan telinga nyata memodelkan memory akan hadirnya dalam ingatan. Indera yang tidak terekam dalam alat, terekam lebih kuat. Aroma kental menguasai suasana hati, paling gampang membayangkan suatu ketika dengan aroma, demikian pula rasa. Tapi yang paling tidak tertahankan karena begitu nyata rasanya adalah sentuhan. Ketika ada yang bertanya apakah aku baik-baik saja, ku bilang, “time will heal”.Delapan bulan berlalu, ketika rinduku makin memuncak, lukanya makin meruyak, jiwaku makin rapuh. Pelan-pelan memang ku mulai terbiasa menjalani hidup sendiri, tapi ketika hal-hal yang mengingatkan akan diri kekasih yang telah pergi, perihnya makin menjadi. Rindu makin tidak tertahankan. Ketika sepi sendiri, dalam imajinasi tidak lagi terdengar suara, tidak terb...