Hakikat makna pada kata tidak pernah memadai.
tak terterjemahkan kenyataan oleh kata, tak terwakili apapun oleh kata.
tiada terjemah yang sempurna.
Jalan hidup tidak selalu landai, jalan hati tidak selalu tenang.
Senang tiada lempang seperti sedih senantiasa bimbang.
Semua hanya kadang,
ada resah, kadang marah, kadang sekedar gerutuan.
Terjemah tak tepat arah, hanya kami yang tak pandai
Yang ada semata nyata, semua yang masuk dalam kepala, diterjemahkan pada pilihan kata.
Semuanya serba seadanya
sekedar mengambil dari apa yang telah tercerna.
Semua hanya perekaan, dari kosakata setelah diguncang mabuk, kepayang dan meriang.
Ungkapan termuntahkan, mengalirkan serasah gelisah.
Bukan apa-apa dan tak ada yang begitu penting.
Hanya kerana
Semata-mata
Bagaimanapun muntah harus keluar karena menahan adalah siksaaan.
Comments
Post a Comment