Skip to main content

Tentang Mati Mengenai Tuhan

 

Sebelum mati, jarak antara mati dan hidup semu. Ketika semua baik-baik dan mati yang ada tidak menyentuh rasa, beda hidup dan mati tiada perlu penjelasan, tidak butuh penjelasan, tidak berkehendak pada pengertian. Tetapi seketika mati terasa dekat dan menyentuh rasa, dia mewujud jadi ada, being, (dasein); berasa dan nyata. Mati yang telah menyeruak jiwa hidup, dia berdetak, bergerak, membangun citra bahkan berkehendak. Demikianlah matinya orang dekat bisa sesuka-maunya menjadi monster, penjajah, penguasa bahkan tuhan. Mati kekasih adalah raksasa perusak, buto perusak jiwa, eksistensinya signifikan dan hadirnya butuh deskripsi. Selalu dipenuhinya otak dengan teriak meminta pemahaman, menuntut kontemplasi dan menggasak perenungan. Kalau tidak dituruti, dimakannya jiwa, semili, sesenti, sehasta, hingga yang tersisa hanya amarah dan gundah.

Setahun setengah menekuri gundah dan amarah, tidak dapat dipahami apa itu mati jika hidup tidak dimengerti. Hidup itu dijalani, ditempati, memiliki ruang dan waktu untuk dimasukkan sebagai objek kontemplasi sehingga cukup diam untuk diamati dan seharusnya memungkinkan untuk dimengerti. Mati adalah pergeseran dari hidup ke tidak, waktunya nisbi dan setelahnya tiada lagi waktu memikirkan dan merumuskan keadaan matinya itu sehingga lebih sulit harusnya.

Untuk mereka yang menjalani mati, mati dan hidup tiada lagi berarti. begitu mati datang, urgensi apapun berhenti. Namun buat yang ditinggalkan hidup oleh matinya orang tersayang, pertanyaan dan kenyataan hidup dan mati menjadi urgen untuk dimengerti. Kehilangan pegangan hidup, mati memaksa.

Comments

Popular posts from this blog

Jan asa malantong..

Arti Jan Asa Malantong adalah jangan asal meletus. Maknanya, kalau bicara, berkomentar jangan asal. Sudah lama ku tahan tidak komentar tentang apa-apa, setidaknya di blog ini, tapi seperti kentut yang ditahan-tahan, lama kelamaan harus juga dilepaskan. Karena merasa "aa nan takana" kadang tak semua harus dikatakan, blog ini telah lama tidak diberi perhatian. Sebenarnya selama ini bukan tidak ada yang mengganjal, hanya saja ku tahan. Pikirku, ide dan pendapat harus ditimbang dang di matangkan sebelum diungkapkan. Hari ini yahoo bikin ku mencret. Di main wall-nya yahoo menempelkan artikel " gilanya mobil murah ". Artikel ini dari Tribun News, mengomentari proyek mobil murah yang sedang ramai saat ini. Secara kualitas, artikel ini memang jurnalisme junk . Pemberitaan hanya berputar pada melaporkan pendapat Rommy, calon senator DKI. Pak calon senator (ngeriiii...) mengatakan bahwa ide mobil murah gila karena pertama berpotensi menimbulkan kemacetan, kedua akan meningk...

Dagang Kelana yazid, October 31, 2019

  It is not from the benevolence of the butch er, the brewer, or the baker that we expect our dinner, but from their regard to their own interest Adam Smith, wealth of nations   Katanya dagang adalah aliran darah tubuh ekonomi. Dari Amerika si negara kaya sampai si tanpa nama pedagang rokok keliling semuanya berdagang. Tidak ada catatan kiranya bila dimulai epos berdagangnya manusia, tapi kapak batu yang dipakai suku Aborigin Australia adalah objek perdagangan. Di gurun Negev ditemukan bekas barang yang di lebur dari logam yang ditambang di Turki berumur tidak kurang 6000 tahun. Bahkan menurut cerita, Pharaoh dibalsam dengan kapur barus dari Sumatra. Tidak kurang fakta untuk menunjukkan peran dagang membentuk peradaban manusia. Yang menjadi pasal di artikel ini adalah pemahaman kenapa dagang itu dilakukan; kenapa Sikaya dan si miskin berdagang, orang berdagang dan negarapun berdagang; bahkan manusia purba pun berdagang. Bagaimana disiplin ilmu ekonomi melihat...

I am sad, real sad..

The cartoon above appeared in USA today Friday September 21, 2012. Depicting how the Muslim World have just ignore deaths of so many people in Syria, but when a video in Youtube can provoke and raise rages, the cartoon get my attention. It's appearance is stereotyping, but it does have a point. First, I would like to express my opinion about the appearance. Graphically the cartoon capture intelligently how the general west think about Muslim World. Arabic figures with sandals and untidy appearance; a woman with burqa; another woman using scarf on her head, a man with turban, an Alladin hat. Every thing represent external image of Muslim World. It represent how small the cartoonist know about I Islam and Moslems. The untidy appearance can represent the situation where most Moslems live right now, under developed notion, and poverty. After all, I am not sure what the dog represents here. My first impression translating it as representing the opinion that Moslems are no different ...